Menag: Itjen Hendaknya Kedepankan Sisi Pencegahan

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kembali mengingatkan para auditor Inspektorat Jenderal untuk mengedepankan sisi pencegahan. Hal ini disampaikan Menag saat membuka Rapat Koordinasi Kebijakan Pengawasan (Rakorjakwas) Tahun 2018. 

“Titik tekan pada pengawasan itu adalah bagaimana pencegahan itu dikedepankan,” ujar Menag, Senin (02/04). 

Menag menambahkan bahwa ketika unit kerja yang diibaratkan Menag sebagai rombongan yang sedang berada di persimpangan jalan, seorang auditor sebagai pemandu yang baik hendaknya berdiri sebelum rombongan melalui persimpangan jalan tersebut. 

“Itulah fungsi pemandu, untuk mengarahkan apakah kita berjalan ke kanan atau ke kiri, bukan memandu di ujung kiri atau tidak menunggu di balik tikungan, itu namanya menjebak,” tegas Menag. 

Dalam pembukaan rakor yang mengangkat tema “Kementerian Agama Berintegritas dan Akuntabel”, Menag kembali mengingatkan bahwa mengemban fungsi pemandu merupakan tantangan yang tidak sederhana. 

“Dengan fungsi seperti itu, posisi mereka yang ada di Itjen, itu ada satu atau dua tingkat di antara ASN yang lain. Pemandu harus lebih mengerti daripada yang dipandu,” ujar Menag di hadapan 500 peserta. 

“Tanggung jawab mereka yang berada di Itjen tidak sederhana, pertama harus membenahi dirinya sendiri karena dia harus sudah mengerti Kemenag akan diarahkan ke mana,” tegas Menag. 

“Itjen harus punya kemampuan menyadarkan semua agar memiliki persepsi yang sama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Seorang auditor harus menjadi teladan terlebih dahulu,” Imbuh Menag. 

Kepada satuan kerja yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, Menag berharap agar dapat proaktif untuk berkomunikasi dengan para auditor. “Ketika kita menghadapi persoalan-persoalan yang tidak firm, segera berkonsultasi dengan pemandu-pemandu,” imbau Menag. 

Sebelumnya, Irjen M. Nur Kholish melaporkan kepada Menag bahwa Rakor ini adalah tindak lanjut kegiatan Lokakarya Pengawasan (Lokwas) yang diselenggarakan pada tanggal 8-10 Januari 2018 yang lalu. Lokwas merekomendasikan pentingnya optimalisasi peran Itjen sebagai pemandu yang baik untuk keluarga besar Kemenag. 

Nur Kholish juga melaporkan bahwa Rakor ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pejabat eselon 3 unit eselon 1 pusat, Kabag TU di Kanwil Provinsi, 22 Kepala MAN IC, Kepala Madrasah negeri baik MIN dan MAN yang masuk kategori memiliki peserta didik lebih dari 1.000 orang. 

“Rakor ini meneguhkan komitmen kami sebagai pemandu, mengajak seluruh warga Kemenag untuk bersama-sama memiliki integritas dan pada saat yang sama juga dapat menjunjung akuntabilitas sebagai mana yang diarahkan oleh para pemeriksa kita,” tegas Irjen. 

Dalam acara ini juga, Menag memberikan Penghargaan ASN Berintegrasi 2018 kepada penghulu Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Abdurrahman Muhammad Bakrie.(p/ab)